Harta Djaya (MEJA) Sikapi Suspensi hingga Ungkap Kondisi dan Target Kinerja
Sep 3
1 min read
0
5
0
JAKARTA, investor.id – PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) menggelar paparan publik insidentil pada Jumat (30/8/2024) untuk menyikapi suspensi saham perseroan pada 28 Agustus 2024. Perseroan juga memaparkan kondisi dan kinerja terkini, serta strategi ke depan.
Pada sesi awal, manajemen Harta Djaya menjelaskan kinerja perusahaan selama enam bulan terakhir. Perseroan berhasil mencetak pertumbuhan dari sisi kinerja operasional yang signifikan. Harta Djaya membukukan pendapatan Rp 22,7 miliar pada semester I-2024.
“Kami telah mencetak peningkatan pendapatan sebesar 37% pada semester I-2024 dibandingkan 7 bulan berjalan pada tahun 2023,” kata Direktur Utama Harta Djaya Karya, Richie Adrian dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).
Mengenai rencana strategis ke depan, Richie memulai dengan penjelasan terkait industri infrastruktur di Indonesia yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Emiten berkode saham MEJA tersebut berencana untuk terus meningkatkan kemitraan dengan beberapa institusi pemerintahan dan swasta. Hal itu dianggap sebagai peluang berharga bagi perseroan.
“Salah satu proyek potensial yang akan kami kerjakan pada akhir tahun ini dari PT Rukun Raharja Tbk, dimana proyek ini dapat berdampak signifikan pada peningkatan pendapatan perseroan tahun ini,” jelas Richie.
Sementara itu, Richie juga mengatakan bahwa fluktuasi harga saham MEJA secara signifikan yang menyebabkan suspensi saham MEJA merupakan murni dinamika pasar. Pergerakan harga saham bukan dampak dari perubahan operasional perseroan.
Richie menegaskan, dengan ekspansi, perseroan dapat mendorong pertumbuhan kinerja. “Untuk tahun 2024, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 65 miliar,” ujarnya. (Source)